4 BUMN 'zombie' yang terus merugi, bangkrut dan akhirnya bubar


JAKARTA, News - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus membersihkan 'zombi' perusahaan BUMN atau BUMN tidak lebih

Misalnya PT Istaka Karya yang didirikan dengan Keputusan No. 26/Pdt.Sus-Pembatalan Damai/2022/PN Niaga Jkt. Ssst ya Berdasarkan data PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), utang Istaka Karya akan mencapai Rp 1,08 triliun pada 2021. Namun, ekuitas perseroan minus Rp570 miliar dan total aset perseroan sebesar Rp514 miliar.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan situasi keuangan yang tidak menguntungkan dan kerugian berkelanjutan menjadi alasan pembubaran BUMN “Zombi”. Selain itu, perusahaan milik negara 'Zombi' yakin tidak dapat dibangun kembali dan akan terus merugi.

' (alasan likuidasi) adalah bahwa perusahaan-perusahaan ini sudah lama tidak aktif , dan tentunya tidak mungkin bagi perusahaan yang tidak beroperasi.

Inilah 4 BUMN 'zombi' yang bangkrut:

1. PT Istaka Karya (Persero)

Baru-baru ini PT Istaka Karya (Persero) dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Istaka Karya merupakan Badan Usaha Milik Negara di bidang konstruksi yang beroperasi dengan nama PT Indonesia Consortium of Construction Industries (ICCI) sejak tahun 1979.

Pada Mei 2022, Istaka Karya merupakan salah satu dari 7 BUMN yang dibubarkan oleh Erick Thohir. Namun, sebelum resmi dibubarkan, Istaka Karya dinyatakan pailit pada 15 Juli 2022.

Pada tahun 2021, Istaka Karya berutang Rp 1,08 triliun. Namun, ekuitas perusahaan dilaporkan minus Rp 570 miliar dan total aset Rp 514 miliar.

2. PT Industri Gelas (Persero)

PT Industri Gelas dibubarkan berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 10 Maret 2022. Iglas adalah produsen botol kemasan lama. Iglas adalah produsen botol untuk produk minuman Coca-Cola, namun sejak 2015 permintaannya turun.

Kurangnya pesanan botol kaca membuat perusahaan Iglas menghentikan produksinya. Hal itu diperparah dengan kasus korupsi Presiden dan Direktur Iglas saat itu, Daniel Sunarya. Hal ini membuat perusahaan lebih sulit secara finansial. Pada tahun 2020, ekuitas Iglas minus Rp 1,32 triliun.

3. PT Industri Sandang Nusantara

PT Industri Sandang Nusantara dibubarkan berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 2 Februari 2022. ISN merupakan salah satu Perusahaan Pertekstilan Negara yang berdiri sejak tahun 1999. ISN yang merupakan produsen benang tenun dan karung sudah tidak ada lagi sejak 2018.

Meskipun PPA telah memberikan dana talangan sebesar Rs 26 miliar untuk mendukung kelangsungan bisnis, dukungan ini belum dapat mendukung ISN PT menyimpan operasi. Pada tahun 2020, ISN mengalami rugi bersih sebesar Rp 86,2 miliar.

4. PT Kertas Kraft Aceh (KKA)

PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dibubarkan berdasarkan keputusan pemegang saham pada 11 Maret 2022. KKA didirikan pada tanggal 21 Februari 1983 dan mulai beroperasi pada tahun 1989 dengan tujuan awal menjadi swasembada kertas kantong semen di Indonesia.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebenarnya adalah , ia dikabarkan sudah bekerja di perusahaan ini jauh sebelum menjadi pegawai negeri.

KKA berhenti beroperasi pada 2008 karena tersangkut kasus utang. Saat itu, PPA juga telah memberikan dana talangan sebesar Rp 51,34 miliar dan pinjaman restrukturisasi sebesar Rp 141,62 miliar untuk mengatasi masalah utang tersebut. Pada tahun 2020, posisi ekuitas KKA negatif Rp2 triliun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara masuk WhatsApp Web dengan cepat dan mudah

Food Holding salurkan 62 juta liter minyak goreng, Papua paling sedikit

Anak perusahaan KAI membuka lowongan kerja dengan minimal lulusan D3